Salaam/Regards,
Bagai halilintar empatbelas perkataan di atas ketika Tuan Radzi Salleh mengungkapnya. Tiba-tiba jantungku berdegup kencang, bagai pelabuhan dipukul tsunami; bertaluan. Aduhh..
"..susah sangat nak cari pemidato. Baiklah, minggu depan saya akan buat pemilihan di kelas.."
Ia boleh jadi suatu jalan yang telah ditentukan, atau bisa jadi ujian sekali lagi, sama seperti tiga tahun lalu. Aku keliru. Celaru.
Kenapa mesti sejarah ini yang berulang?
No comments:
Post a Comment