~Hujan~

Desak.  Desak. Berderu. Desak.

Angin membadai jiwa yang lena dipuputi bayu..

Rintikannya menjadi petikan gitar,

Menjadi dentuman lembut gendang alam,

Berlagu perlahan.. sungguh melenakan..

Kurindukan hangatnya air teh buatan ibu,

Kipas berputar, dan berputar...

Hujan bergegas, dan bergegas..

Angin bertiup, dan terus bertiup.

Ada suatu keserasian irama yang tidak terungkap,

Gagal terucap; hanya mampu dinikmati

Pejam matamu seketika wahai manusia,

Buka hatimu pada kedamaian ini, wujud pada:

Siulan rahmat Yang Esa, dan lihat;

Malaikat sedang sibuk menumpahkan rezeki.

Pada tiap titisannya..

Bertalu rintikan gerimis memalu bumi, menyuburkan 

Lubang si cacing dan tanih si peladang.