Sunday, March 20, 2011

Akal Manusia dan Sedikit Falsafah

Salam.

Beberapa hari lalu, aku telah berdiskusi dengan dua orang saudara seagamaku. Tajuknya menjurus kepada ulul albab; ciri-ciri serta pola pemikirannya. Terima kasih kepada Kak Norisah atas pencerahan dan kepada Darun An Nafis kerana sanggup meluang sedikit waktu untuk mengupas hal yang jarang terbincang di kaca televisyen. Sungguh bernas buah fikiran anda berdua.

----------------------------------------------------------------------------------------
 "Rausyanfikir berbeza dengan ilmuan. Seorang ilmuan mencari kenyataan, seorang rausyanfikir mencari kebenaran. Ilmuan hanya menampilkan fakta sebagaimana terdapat, rausyanfikir memberi penilaian sebagaimana seharusnya. Ilmuan berbicara dengan bahasa universal, rausyanfikir - seperti para nabi - berbicara dengan bahasa kaumnya. ilmuan bersikap neutral dalam menjalankan pekerjaannya, rausyanfikir harus melibatkan diri pada ideologi."


-Ali Shariati
-------------------------------------------------------------------------------------------



    • Norisah Akbar raushanfikir = ulul albab?
      22 hours ago · 

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Saya cuma memetik, kak. Hehe.
      22 hours ago · 
    • Norisah Akbar ciri2nya sama...Ali Syariati memberi istilah intelektual dengan Rausyanfikr yang artinya pemikir yang tercerahkan.
      22 hours ago ·  ·  1 person

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Owh.. terima kasih pencerahannya. Saya suka petikan di atas tu, best.
      22 hours ago ·  ·  1 person
    • Norisah Akbar 
      Ciri-ciri ulul albab yang disebut dalam al-Qur’an adalah, pertama, bersungguh-sungguh menggali ilmu pengetahuan. Menyelidiki dan mengamati semua rahasia wahyu (al-Qur’an maupun gejala-gejal alam), menangkap hukum-hukum yang tersirat di dalamnya, kemudian menerapkannya dalam masyarakat demi kebaikan bersama. "Sesungghnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul albab" (QS, Ali Imran, 190).

      Menurut Ibn Katsir, selain mampu memahami fenomena alam dengan segenap hukumnya yang menunjukan tanda-tanda keagungan, kemurahan dan rahmat Ilahy, ulul albab juga seorang yang senantiasa berdzikir dan berpikir, yang melahirkan
      kekuatan intelektual, kekayaan spiritual dan keluhuran moral
      dalam dirinya.
      22 hours ago ·  ·  3 people
    • Norisah Akbar Kedua, selalu berpegang pada kebaikan dan keadilan. Ulul Albab mampu memisahkan yang baik dari yang jahat, untuk kemudian memilih yang baik. Selalu berpegang dan mempertahankan kebaikan tersebut walau sendirian dan walau kejahatan didukung banyak orang. "Tidak sama yang buruk (jahat) dengan baik (benar), meskipun kuantitas yang jahat mengagumkan dirimu. Bertaqwalah hai ulul albab, agar kamu beruntung" (QS, Al-Maidah, 100)
      22 hours ago ·  ·  2 people
    • Norisah Akbar 
      Ketiga, teliti dan kritis dalam menerima informasi, teori, proporsisi ataupun dalil yang dikemukakan orang lain. Bagai sosok mujtahid, ulul albab tidak mau taqlid pada orang lain, sehingga ia tidak mau menelan mentah-mentah apa yang diberikan orang lain, atau gampang mempercayainya sebelum terlebih dahulu mengecek kebenarannya. "Yang mengikuti perkataan lalu mengikuti yang paling baik dan benar, mereka itulah yang diberi petunjuk oleh Allah, dan mereka itulah ulul albab" (QS, Az-Zumar, 18).

      Keempat, sanggup mengambil pelajaran dari sejarah umat terdahulu. Sejarah adalah penafsiran nyata dari suatu bentuk kehidupan.
      Dengan
      memahami
      sejarah

      kemudian membandingkan dengan kejadian masa sekarang, ulul albab akan mampu membuat prediksi masa depan, sehingga mereka mampu membuat persiapan untuk menyambut kemungkinan- kemungkinan yang bakal terjadi.

      Sampai pada ciri-ciri ini, ulul albab tidak ada bedanya dengan intelektual yang lain. Tapi bila dilanjutkan, maka ada nilai tambah yang dimilikinya yang tidak dimiliki oleh seorang intelektual biasa. Yakni, kelima, rajin bangun malam untuk sujud dan rukuk dihadapan Allah swt. Ulul Albab senansiasa "membakar" singgasana Allah dengan munajadnya ketika malam telah sunyi. Menggoncang Arasy-Nya dengan segala rintihan, permohonan ampun, dan pengaduan segala derita serta kebobrokan moral manusia di muka bumi. Ulul Albab sangat "dekat" dengan Tuhannya. "(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung), ataukah orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akherat dan mengharap rahmat Tuhannya. Katakanlah: 'Adakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?'. Sesungguhnya, hanya ulul albab yang dapat menerima pelajaran"(QS, Az-Zumar, 9).

      Keenam, tidak takut kepada siapapun, kecuali Allah semata. Sadar bahwa semua perbuatan manusia akan dimintai pertanggungan jawab, dengan bekal ilmunya, ulul albab tidak mau berbuat semena-mena. Tidak mau menjual ilmu demi kepentingan pribadi (menuruti ambisi politik atau materi). Ilmu pengetahuan dan teknologi ibarat pedang bermata dua. Ia dapat digunakan untuk tujuan-tujuan baik, tapi bisa juga digunakan dan dimanfaatkan untuk perbuatan-perbuatan yang tidak benar. Tinggal siapa yang memakainya. Ilmu pengetahuan sangat berbahaya bila di tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Sebab, ia tidak akan segan-segan menggunakan hasil teknologinya untuk menghancurkan sesama, hanya demi menuruti ambisi dan nafsu angkara murkanya.

      Dengan demikian, ulul albab bukan sekedar ilmuwan atau intelektual. Dalam diri ulul albab terpadu sifat ilmuwan, sifat intelektual dan sekaligus sifat orang yang dekat dengan Allah. Atau dalam terjemahan UIN Malang, di istilahkan denganintelek
      professional yang ulama dan ulama yang intelek profesional.
      Dalam dunia pendidikan dewasa ini, kita sangat mengharapkan

      perguruan tinggi mampu mencetak sosol sarjana yang mempunyai kemampuan keilmuan dan kepribadian seperti itu. Seorang sarjana yang benar-benar, bukan hanya sekedar sarjana.
      22 hours ago ·  ·  2 people

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Ulul albab ni kak, tidak terikat dengan mazhab, kan?
      Sebab saya lebih suka membaca buku coretan penganut Syi'ah. Fizik mereka mantap. Bolehkah macam tu?

      22 hours ago · 
    • Norisah Akbar benar, ulul albab tidak terikat dengan mazhab atau ulama tertentu sbb mereka adalah orang2 yg mencari kebenaran, kebenaran itu boleh datang dari mana2 sahaja asalkan ianya berlandaskan syariat. Tiada masalah membaca buku2 karangan orang2 syiah, selama ini kita membaca buku karangan orang2 kafir tanpa sebarang masalah... cuma diri kita sendiri seharusnya mampu membezakan antara yg haq dan yang batil... wallahuaklam
      21 hours ago ·  ·  1 person

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Betul.. saya suka cara pandang kak Norisah. Berbeza dengan orang Muslim lain.. ada kawan saya (kita panggil dia A): Muslim. Anti betul dia tengok buku-buku ibadah Syi'ah kawan saya yang lagi satu (kita panggil B lah). Entah apa masalah dia.. bukan si B sembah lembu pun.. sembah Allah juga
      21 hours ago · 
    • Norisah Akbar bagi saya terpulang pada individu, jika asas syariat dia kukuh, x de masalah dia nak baca buku apa pon, kalau dah ilmu x de, agak bahaya, tapi kesilapan bukan pada buku itu tapi pada org yg membaca.Islam menggalakkan umatnya mengkaji dan berfikiran terbuka, berfikiran jumud atau taksub pada sesuatu fahaman bukan cara kita.
      19 hours ago ·  ·  2 people

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Ya.. itulah. Terima kasih kak
      19 hours ago · 
    • Norisah Akbar sama2...alhamdulillah...:-)
      19 hours ago ·  ·  1 person
    • Darun Nafis Al-Baab Sebenarnya kalau kita ada ilmu baca bible pun tiada masalah....sebab disitu kita boleh hukumkan yang haq dan batil. Hebat bagi insan yang hidup dalam sihat akalnya...kefahaman akidah itu boleh membuka kebatilan.
      16 hours ago · 

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Sebab itu saya senang memanggil golongan rausyanfikir sebagai faruqi
      16 hours ago · 
    • Darun Nafis Al-Baab Asah akal setiap saat....berkilau-kilauan. Sebenarnya banyak hadis tentang akal...tetapi kenapa pentafsiran tentang akal sedikit. tiada kupasan yang mendalam...sebab itu simboleik anggota paling atas adalah kepala. dibaluti rambut....
      16 hours ago · 
    • Darun Nafis Al-Baab rambut tu ada cas-cas elektrik statikkan? sapa2 yg pandai tolong jelaskan...
      16 hours ago · 

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Darun: Akal sebenarnya ada baaaanyak fungsi dan fungsi terbaik adalah kebolehan memisahkan buruk dari baik, atau salah dari benar. Benar, sikit betul warga Malaysia yang berjaya mengupas perihal akal dengan baik. Mengharap Edward de Bono derta John Barrell lah jugak jawabnya..
      16 hours ago · 

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Sudut pandang Islam mengenai pemikiran adalah jauh lebih mantap. Lihat saja bagaimana Ibn Khaldun dan Ibn Rushd berjaya mempengaruhi Kebangkitan di Eropah lewat kurun kr 14 dahulu
      16 hours ago ·  ·  1 person

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Ya, rambut ada cas-cas elektrik yang pegun. Ia kekal di situ selagi belum ada cas dari luar mengacaubilaukannya
      15 hours ago ·  ·  1 person
    • Darun Nafis Al-Baab 
      Ya betul. Itu yang kita pernah baca dan kita hanya tahu....tetapi ada ilmu lagi dari zaman kegemilangan Islam yang kita tak tahu. Ilmu ini dapat merangsang akal memecahkan sesuatu yang belum kita pernah nampak. Nampak disini bukan dengan mata...tetapi dengan akal. Terlalu ramai lagi orang Islam yang terlalu taksub dan menjadi jumud. akal hanya berfungsi dengan cara biasa. Sudah banyak kaedah2 ilmu dizaman kegemilangan Islam kita tidak tahu...salah satu kaedah yang masih dipraktikkan oleh ahli tasauf adalah sifat20. Tetapi ada lagi kaedah yang boleh menggerakkan akal menghukum, memecahkan pintu2 persoalan dunia dan akhirat. ilmu ini mungkin dapat dari seseorang yang dianugerahkan Allah seperti laduni. Laduni juga bukan bermaksud ada kebolehan nampak benda ghaib tetapi akal kita begitu aktif dan begitu kuat sehinggakan nafsu tidak dapat menawan hati. akal itu juga akan menjaga hati. Jika tak faham sila abaikan. ini kefahaman sy...kadang2 orang tak nampak.
      10 hours ago · 

    • Mohd Yassin Mohd Yunus 
      Darun: Jangan risau, saya sedaya upaya menghadam. Cuma mohon sedikit pencerahan. Laduni ini apa?


      Benar..saya pernah terbaca suatu buku fizik yang ditulis oleh Ibn Rushd (tidak silap saya) yang diterjemah kepada Bahasa Melayu. Buku tu tersimpan rapi dalam almari sebuah masjid di Kinarut (harap saya dapat kembali ke sana; menyelak semula buku itu).

      Membacanya, seakan saya sedang meneliti sebuah buku ensiklopedia fizik moden. Sehingga kini baru saya terfikir: bagaimana manusia enam sembilan ratus tahun dahulu terfikir benda-benda ini? Atau apa yang mencetusnya?

      Apa yang menarik dengan buku itu adalah kehebatannya menerangkan hakikat Tuhan melalui logik mudah. :)

      9 hours ago ·  ·  1 person

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Saya mohon pencerahan dengan istilah laduni
      9 hours ago · 
    • Darun Nafis Al-Baab laduni ini adalah kefahaman yang Allah anugerahkan kepada seseorang. ia boleh berbentuk kefahaman, atau kemahiran akal, atau Allah letakkan dia pada tahap tertentu yang orang lain tidak tahu (dari segi kebolehan). Kefahaman sy laduni ini adalah spesifik kepada apa yang seseorang itu lebih tumpu. Segala sumber itu bermula dari zabur, taurat, injil dan pelebgkapnya adalah Al-Quran. Tidak hairan ilmu ini juga ada pada Yahudi. sebab itu orang yang mengkaji Al-Quran itu tahu terselindung disebalik apa yang orang tidak nampak.
      8 hours ago · 

    • Mohd Yassin Mohd Yunus Oh.. laduni ni, semua boleh dapatkah?
      7 hours ago · 
    • Darun Nafis Al-Baab Jika kamu pergi ke Afrika, China dan beberapa negara jika berkesempatan kamu cuba lihat maksud tafsiran Al-Quran mereka dengan yang ada di Malaysia. Cuba bandingkan pada satu surah yang sama dan lihat....apakah ayat yang membuat kamu terfikir.
      7 hours ago · 
    • Darun Nafis Al-Baab memang sudah ada hamba Allah di Malaysia ini yang boleh menerangkan fizik, biology dan jika kamu ketahui manusia paling cerdik di eropah adalah isaac newton ketika dijumpai mati bersama beliau adalah sekeping hadis tentang israk mikraj. Ini bermakna newton cuba mengkaji tentang cahaya. kelajuan yang benar2 wujud...sir isaac newton seorang yang percaya tentang israk mikraj. jika tidak kenapa dia simpan kepingan hadis itu.
      7 hours ago · 
    • Darun Nafis Al-Baab kenalan saya ada yang mengatakan sir isaac newton memeluk islam. wawlahuaqlam....biasanya pihak gereja amat menjaga berita seperti ini.
      7 hours ago ·  ·  1 person

    • Mohd Yassin Mohd Yunus 
      Darun: Novelis Dan Brown kata, Sir Isaac Newton tahu yang Nabi Isa hanya manusia biasa..


      1. Apa beza kesemua tafsiran--melainkan bahasa
      2. Sir Albert Einstein telah dikhabarkan melalui sebuah majalah saintifik ('Dier Erklung' tidak silap) menyatakan kekagumannya pada peristiwa Israk Mikraj. Saya tidakpunya bukti akan hal ini, cuma mengingati beberapa petikan blog

      7 hours ago · 
    • Darun Nafis Al-Baab 
      pernah sahabat bercerita tentang seorang yang dapat ilmu laduni ini. Allah campak kefahaman di dalam diri dia. Setiap malam dia bangun solat sunat dan memohon supaya diberi ilmu makrifat. Allah makbul dan terus dia tinggalkan keluarga dan kehidupan seperti manusia biasa....dia tinggal seorang diri. Sahabat sy pergi mencari orang tua ini...dia bertanya kepada orang tua ini mengapa dia tinggalkan keluarganya. Katanya dia akan berdosa jika tidak menceritakan kepada semua orang tentang ilmu yang dia perolehi itu. Tetapi Allah hanya memberi kefahaman kepada dirinya sahaja. Dia faham tetapi tidak tahu bagaimana hendak mengajar. Jika dia hendak tinggal dengan orang kampung sudah pasti orang akan kata dia gila. Lalu dia suggest kawan sy mencari seorang yang bernama Muhamad. Dia pun beri petua bagaimana hendak sampai ke rumah Muhamad ni. Orang tua ini mempunyai kasyaf...dia boleh tahu kerana nampak ada seorang Wali Allah lalu singgah di pondok Muhamad ini mengajar. Angap lah ini hanya sebagai cerita seronok2 borak-borak kosong....sila abaikan jika ada yang tak suka dengan cerita saya ni.
      5 hours ago · 
    • Darun Nafis Al-Baab Dari cara orang tua ini bercerita seperti Wali Allah boleh berinteraksi sesama mereka dari jauh. wawlahuaqlam...
      5 hours ago · 
  •                                                                                                                                   

Ulasan: Jujur, aku baru tahu barang ulul albab dan laduni ini. 

Islam, dalam kerangka kajian pemikiran mempunyai suatu peraturan akal yang agak tegas. Islam melarang manusia untuk berfikir ke arah kesesatan dan menelaah "bentuk termungkin" Tuhan kerana ianya boleh berlanjutan kepada syirik. Cara ortodoks untuk memelihara iman,  dan unik juga. Islam tampil sebagai pemelihara akal.

Dengan itu, Islam tidak sama sekali mengharamkan berfikir. Seperti berenang: ada batasnya. Begitupun berfikir, ia tertangkup di bawah label berhad. Islam tahu risiko 'minda lemas' atau 'jiwa karam'. Islam tahu minda sihat manusia beserta waras akalnya tidak mungkin bisa menggapai Tuhan melainkan menyebabkan mereka jatuh lebih jauh dari stesen sebelum ini. Senang cakap: ada lubang yang mustahil untuk manusia langkaui.

Islam bukan saja memelihara waras akal, malah memeliharanya dari kontaminasi anti-zuhud ataupun egoism. Kerana itulah ulul albab ini bersih hatinya dan kudus perbuatannya. Itulah penerangan istilah 'aslama' yang bermaksud 'tunduk' dan 'berserah' yang menjadi kata dasar Islam.


Islam adalah agama bagi mereka menghormati akal serta menghargai diri. Terjadinya ketaatan dalam Islam adalah apabila kita benar-benar faham akannya; lantas tanpa rasa ragu berkata, "Oh, inilah agama terindah".

Kerana itulah aku pernah kata dengan salah seorang counterpart dari Pakistan: Islam adalah agama pemikir.
Dia bagi :) sebagai balasan.

No comments:

Post a Comment

Ohana :)